Selasa, 16 Januari 2024

JANJI CAPRES UNTUK KITA

Menghangatnya suasana Pemilu tentu saja terasa juga oleh kalangan dokter gigi. Oleh karena itu acara Dialog Nasional bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 bersama Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (Kompak) menjadi perhatian.

 

Namun sayang acara yang diselenggarakan pada tanggal 16 Januari 2024 itu tidak dihadiri oleh seorangpun calon preseiden maupun calon wakil presiden. Calon Presiden Nomor 1 Anies Baswedan hanya hadir secara daring dalam dialog tersebut, Calon Presiden Nomor 2 Prabowo Subianto tidak hadir, sementara Calon Presiden Nomor 3 Ganjar Pranowo diwakili oleh salah seorang Tim Suksesnya yaitu dr. Dripa Sjabana.

 

Anies Rasyid Baswedan yang hadir secara daring untuk menyampaikan visi misinya terkait kesehatan, menjanjikan pembangunan akses kesehatan yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesua yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan misi tersebut, Anies mengemukakan enam rencana strategis yang digagasnya dalam bidang kesehatan, yaitu : penguatan peran Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat, Pelayanan Rumah Sakit, minimal terdapat satu RS kelas A di setiap provinsi, kesejahteraan dan perlindungan tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, kemandirian farmasi dan alat kesehatan, serta pengendalian penyakit dan ketahanan kesehatan. Anies juga menyebutkan hal-hal yang perlu dievaluasi bersama para tenaga kesehatan untuk mewujudkan perubahan sistem kesehatan menjadi lebih baik.

 

Sementara itu Melalui Koordinator Dewan Pakar TKN Ganjar-Mahfud, dr. Dripa Sjabana, tim sukses Paslon nomor urut 3 menajabrkan komitmen Ganjar-Mahfud terhadap sektor kesehatan di Indonesia. Dripa menyebutkan sejumlah komitmen Ganjar-Mahfud untuk melindungi tenaga kesehatan serta memajukan industri kesehatan dan farmasi. Salah satunya dengan mendukung penelitian dan pengembangan IPTEK Kedokteran.

 

Ganjar Pranowo yang diwakili oleh Tim Suksesnya menyampaikan beberapa program unggulan kesehatan, yakni : satu desa satu fasilitas kesehatan satu tenaga kesehatan, yang bertujuan untuk memudahkan akses kesehatan bagi masyarakat, termasuk masyarakat daerah tertinggal terdepan terluar (3T). Juga dijanjikan insentif bagi tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di daerah 3T tersebut yang akan dianggarkan untuk mendukung program ini. Tak hanya itu, perlindungan hukum bagi tenaga medis juga akan menjadi prioritas.

Calon presiden Prabowo Subianto yang tidak hadir maupun mengirimkan perwakilannya pada dialog tersebut, programnya Dentamedia coba kutip dari apa yang disampaikan di Harian Kompas, yakni : membangun rumah sakit lengkap di tiap kabupaten, menetapkan waktu standar pelayanan pasien BPJS, menaikan gaji aparatur sipil negara tenaga kesehatan, kartu anak sehat, gizi seimbang dan gerakan emak dan anak minum susu, makan sian dan susu gratis di sekolah, menurunkan kasus TB, pemerksaan kesehatan gratis, serta penghapusan bea masuk alat kesehatan.

 

Keluh kesah dokter gigi yang selama ini banyak melintas di media sosial seperti kebingungan mengurus Surat Tanda Registrasi (STR), besar Satuan Kredit Profesional (SKP) yang konon meningkat menjadi 100, tidak jelasnya dimana mendapatkan Keterangan Kecukupan SKP, kewajiban registrasi dan akreditasi tempat praktik yang memberatkan, serta rekam medik elektronik berbayar agaknya tidak menjadi perhatian para calon presiden. Jangan-jangan para calon tidak pernah tahu permasalahan ini karena keluh kesah para dokter gigi hanya berputar di grup whatsapp internal saja. [Berita : Messya Rachmani, Fathin Vania Rahmadani, Foto : Sindo]  

0 comments:

BERITA

ACARA

ORGANISASI

WAWASAN

OPINI

 
Hak cipta copyright © 1997-2024 Dentamedia, isi dapat dikutip dengan menyebutkan sumbernya
© free template by Blogspot tutorial