Ke-17 rumah sakit yang turut serta dalam
kegiatan ini adalah RSGM Unhas Makassar, RS Ampana Touna, RSGM Unpad Bandung,
RS Biomedika Mataram, RS Siloam Karawaci Tangerang, RS Surya Insani Rokan Hulu,
RSUD Kota Yogyakarta, RS Aisyah Padang, RS Anuntaloko Padang, RSUD Adjidarmo
Rangkasbitung, RS Cahya Kawaluyaan Padalarang, RS Nenek Mallomo Sidrap, RS
Panti Rahayu Purwodadi, RSUD Pandan Arang Boyolali, RSU Mitra Sejati Medan, RS
Hermina Samarinta, dan RS Islam Gorontalo.
Salah seorang dokter spesialis bedah
mulut di RS Cahya Kawaluyaan Padalarang, Alice Wenas, kepada wartawan
mengatakan bahwa di rumah sakitnya ada 4 pasien yang dioperasi. Sesuai tema
kegiatan, lanjut Alice, PABMI berharap jumlah penderita bibir sumbing terus
menurun dan pasien yang telah dioperasi akan kembali normal dan bisa tersenyum
percaya diri.
Sementara itu di RS Aisyiyah Padang berhasil dioperasi 24
orang pasien. Ketua PABMI Sumbar, Harvindo Nismal kepada wartawan mengatakan “dua
meja operasi telah disipkan untuk mengoperasi 24 orang pasien bibir sumbing,
pasien termuda berusia 3,5 Bulan sedangkan yang tertua 22 tahun, delapan
spesialis bedah mulut dari Aceh, Batam, Bengkulu, Bandung, serta Padang sendiri
mulai melakukan operasi pukul 08.00 WIB”.
Di Medan operasi dilakukan di RSU Mitra Sejati, dari
target 10 pasien karena antusias masyarakat akhirnya terkumpul 24 pasien yang
didominasi oleh anak-anak di bawah umur lima tahun. Selain spesialis bedah
mulut dari RSU Mitra Sejati sendiri, kegiatan ini juga dibantu dengan dokter
dari FKG Universitas Sumatera Utara, RSUD Pringardi, serta RSUP H Adam Malik.
RSGM FKG Universitas Hasanuddin yang menjadi tempat
pelaksanaan kegiatan di Kota Makasar berhasil mengoperasi 26 orang pasien.
Direktur rumah sakit tersebut, M. Ruslin mengatakan operasi melibatkan 6 orang
dokter gigi spesialis bedah mulut dan 2 orang dokter spesialis anastesi, lebih
lanjut ia berharap penderita celah bibir akan kembali normal dan kembali
percaya diri. *berita:
0 comments:
Posting Komentar