Selasa 27 Mei 2025 Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi (PB PDGI) memenuhi undangan Menteri Kesehatan untuk berdiskusi mengenai stategi pembangunan kesehatan nasional. Turut hadir dalam pertemuan tersebut para ketua kolegium kedokteran gigi serta pimpinan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI).
,%20Konsil,%20dan%20Kolegium%20di%20Kantor%20Kementerian%20Kesehatan%20RI.%20Menkes%20Budi%20Gunadi%20Sadikin%20menyampaikan%20pentingnya%20mendo-1.jpg)
Beberapa hal yang menjadi topik diskusi, diantaranya adalah optimalisasi kompetensi dokter gigi di sarana pelayanan kesehatan. Sesuai pengaturan di Puskesmas harus ada sembilan tenaga kesehatan termasuk Dokter Gigi dan Terapis Gigi, yang keduanya merupakan mitra dalam pelayanan kesehatatan gigi di Puskemas. Untuk optimalisasi kompetensi, akan dilengkapi peralatan yang dibutuhkan di Puskesmas, seperti alat untuk penambalan, skeling, perawatan saluran akar, alat cabut gigi, serta termasuk pula alat rontgen intra oral.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan, bahwa fakultas kedokteran gigi di seluruh Indonesia meluluskan sekitar 3.000 dokter gigi setiap tahunnya. Kemenkes akan mendata sebaran dokter gigi yang ada, agar area yang tidak terisi dokter gigi diupayakan untuk diisi dan dibuka kesempatan bekerja di daerah-daerah kosong dengan penugasan khusus. Selain itu, akan dilakukan sosialisasi lagi mengenai Beasiswa LPDP, Beasiswa Afirmasi, dan Beasiswa Kemenkes untuk level sarjana maupun profesi yang selama ini banyak tidak terserap.
Hasil diskusi juga sepakat akan mengusahakan BPJS Kesehatan dapat meng-cover perawatan kedokteran gigi dasar oleh dokter gigi umum, sehingga kasus-kasus ringan dapat dikerjakan oleh dokter gigi umum dan tidak perlu dirujuk ke dokter gigi spesialis yang menyebabkan antrian panjang.
Masalah eksistensi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) juga disampaikan dalam pertemuan ini. Ada kekhawatiran apabila RSGM berubah menjadi RSU, dapat menyebabkan turunnya supply dokter gigi. Menkes menyatakan memahami hal tersebut, RSGM tidak perlu memenuhi persyaratan yang memang tidak diperlukan selain utk perawatan gigi dan mulut. Beliau menyatakan hanya ingin menyederhanakan nomenklatur.
Menkes menjanjikan akan ada tindak lanjut oleh jajaran Kemenkes terhadap usulan-usulan yang disampaikan dan diusulkan agar diskusi seperti ini diselenggarakan rutin untuk kelancaran komunikasi.
[Berita : Eriska Riyanti; Foto : Sehat Negeriku; Editor : Messya Rachmani]
Posting Komentar untuk "PDGI Penuhi Undangan Menteri Kesehatan"