Banyak Riset Material Hanya Berujung di Jurnal

Material kedokteran gigi adalah salah satu cabang ilmu kedokteran gigi yang menghasilkan banyak hasil riset di Indonesia, namun sayang banyak hasil riset yang hanya berakhir di publikasi jurnal atau prototip di laboratorium. Demikian disampaikan Ketua Ikatan Peminat Ilmu Material dan Alat Kedokteran Gigi Indonesia (IPAMAGI) Dr. Veni Takarini, drg., M.Kes. terpilih di sela-sela acara Kongres IPAMAGI III.

Dalam acara yang berlangsung di Padang 28-29 Juni 2025 ini, Ketua IPAMAGI dalam sambutannya mengatakan “Ke depannya, mari kita mengubah kehadiran pasif menjadi keterlibatan aktif dalam kehidupan organisasi IPAMAGI ini. Salah satu tantangan utama yang kita hadapi saat ini adalah hilirisasi penelitian, menerjemahkan temuan inovatif kita menjadi solusi yang dapat digunakan, dapat diskalakan, dan dapat diakses. Terlalu sering, bahan yang menjanjikan hanya berakhir di halaman jurnal atau di rak laboratorium”. 

Kongres ini dilaksanakan sekaligus denga kegiatan Temu Ilmiah dan Pameran (TIP) IPAMAGI VIII. Dr. drg. Oryce Zahara, Sp.Ort. mewakili Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI). Dalam sambutannya beliau menyampaikan pengtingnya kolaborasi dan peningkatan kualitas pengetahuan para dokter gigi Indonesia dalam bidang ilmi material dan alat kedokteran gigi, seiring pesatnya perkembangan teknologi. "Dengan semangat sinrgi dan kebersamaan, kongres ini diharapkan menjadi ruang bertukar wawasan, memperkuat jaringan, serta menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi kemajuan profesi kedokteran gigi di Indonesia"; pungkasnya. 

IPAMAGI adalah organisasi peminatan di bawah PDGI yang mewadahi para peminat ilmu material dan alat kedokteran gigi. Didirikan di Semarang pada tahun 1992, saat ini memiliki 118 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. IPAMAGI merupakan satu-satunya ikatan peminatan di bawah PDGI yang memiliki jurnal ilmiah dengan nama Jurnal Material Kedokteran Gigi (JMKG) yang terbit sejak 2012. 

[Artikel : Aulia Dewi; Foto : Atia Nurul Sidiqa; Editor : Messya Rachmani]


Posting Komentar untuk "Banyak Riset Material Hanya Berujung di Jurnal"