Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, sebagian besar masyarakat Indonesia yang mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) memiliki masalah pada gigi dan mulut. Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 20 Oktober 2025, yang digelar dalam rangka satu tahun pemerintahannya. “Dari hasil cek kesehatan gratis, sebagian besar rakyat kita punya masalah di gigi. Artinya bahwa sekarang kita harus menghasilkan dokter gigi cukup banyak,” kata Prabowo.
Prabowo menyoroti
kekurangan tenaga dokter, terutama dokter gigi dan dokter umum, yang jumlahnya
masih jauh dari kebutuhan nasional. “Dokter umum saja kita kekurangan sangat
besar. Kalau tidak salah, kekurangan di atas 140 ribu dokter. Kita juga
kekurangan spesialis ribuan,” jelas Prabowo. Presiden meminta agar kebijakan
pendidikan tinggi di bidang kedokteran disesuaikan, termasuk dengan menambah
fakultas kedokteran dan memperluas beasiswa LPDP bagi mahasiswa kedokteran.
Menurut Prabowo
sejak diluncurkan pada 3 Februari lalu, lebih dari 43 juta warga telah
mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program tersebut menjadi langkah
awal untuk memotret kondisi kesehatan nasional yang bisa mencegah penyakit secara
dini supaya biaya pengobatan lebih murah. Namun, program ini juga memunculkan
pekerjaan rumah baru bagi pemerintah, banyak warga yang diketahui memiliki
masalah kesehatan, tetapi belum semuanya mendapat tindak lanjut pengobatan;
demikian menurut Probowo.
[Artikel : Kosterman Usri; Foto : Sekretariat Negara; Editor : Messya Rachmani]

Posting Komentar untuk "Probowo Minta Tambah Dokter Gigi"